PANDEGLANG – Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) BMC (Be Master Course) merupakan lembaga kursus yang didirikan tahun 2006. Sampai saat ini, lembaga tersebut telah melahirkan banyak tenaga-tenaga terampil sesuai kebutuhan perusahaan-perusahaan yang ada. Tak heran jika lulusan LKP BMC cepat terserap di dunia usaha. Namun, apakah lulusannya sudah siap go nasional, berikut pemaparan dari pemilik lembaga.
Acu Saparudin salah seorang pimilik LPK BMC mengatakan bajwa lulusan dari LPK BMC tidak diragukan lagi, lantaran selain guru pengajarnya yang handal lembaga tersebut sudah bertaraf nasional.
“Setiap lulusan Bahasa Inggris dari kami itu diuji kembali oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) dari Jakarta, untuk memastikan kualitas pendidikan mereka,”kata ucu saat diwawancarai wartawan Badak Pos, Senin (8/5).
Acu memaparkan, program pembelajaran yang ada di BMC saat ini adalah Program Kursus Bahasa Inggris, Desain Grafis, Teknik komputer, Bahasa Jepang, Bimbingan Belajar, dan Taman Bacaan Masyarakat.
“Sasaran lembaga kami yaitu bagaimana peserta kursus memiliki kompetensi dan dapat terserap oleh dunia usaha,”ungkapnya.
Acu menambahkan, pada prinsipnya setiap lembaga kursus tentu akan berorientasi kepada profit. Namun BMC memiliki perbedaan dengan lembaga kursus lainnya.
“Pada prisnsipnya kami ada aturan pembayaran dalam kursus, tapi tidak semua peserta kursus dikenakan biaya, jika membawa Surat Keterangan Tudak Mampu (SKTM) mereka kami gratiskan,” tambahnya.
Awal pembentukan LKP BMC, kata Acu, yaitu dari rasa keperduliannya terhadap lingkungan dimana ia tinggal. Saat itu masyarakat setempat masih minim kompetensi di bidang Komputer dan Bahasa Inggris.
“Alhamdulillah keberadaan LKP BMC dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, karena dengan keberadaan kami masyarakat dapat terbantu,”sambungnya.
Saat ini lembaga kursus tersebut semakin besar, dan menempati kampus di Jl. Raya Labuan Km. 5 Kadulisung (depan Mts model pandeglang 1).