25 Ribu Hektar Sawah Tadah Hujan Terancam Kekeringan
Pandeglang, Badakpos.com – Kepala Bidang TPH Tanaman Pangan Dan Hortikultura Nuridawati Mengungkapkan Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan kabupaten Pandeglang menurut data yang ada, bahwa sawah tadah hujan telah mencapai hampir 25 ribu hektar, di Kabupaten Pandeglang terancam mengalami kekeringan, pasalnya pada saat ini Pandeglang sedang memasuki peralihan musim kemarau.
sehingga berpotensi mengakibatkan kekeringan pada sawah tadah hujan,maka kami akan melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi kekeringan dan dampak kemarau ungkapnya lewat WahatsApp kepada Media Selasa 2 Juli 2024.
Sangat menghawatirkan tanaman padi petani,yang baru ditanam, terdampak kekeringan dan mengalami gagal panen.sawah tadah hujan mencapai 25ribu hektar yang paling luas sawah tadah hujan itu di kecamatan Cikeusik dan paling sedikit sawah tadah hujan daerah utara Kabupaten Pandeglang oleh karena itu pihaknya meminta berbagai fihak untuk mengerahkan bantuan mobilisasi pompanisasi.
Menurut data yang ada,kira sekita 25 ribu hektar, yang merupakan lahan sawah tadah hujan para petani yang memiliki sawah tadah hujan yang paling cocok ditanami Padi IP2 maupun padi varietas yang tahan air seperti inpago, kedele, jagung dan sayuran ketika musim kemarau maka jadi ancaman bagi tanaman padi para petani di areal sawah tadah hujan,sehingga para petani perlu membuat sumur dalam atau sumur dangkal sebagai cadangan air di masing masing lahan.ungkapnya.
Masih menurut Nuridawati untuk mengantisipasi apabila telah terjadi kekurangan air pada lahan, maka bisa terbantu dengan sarana pompa air,pada tahun ini Pemerintah telah membagikan pompanisasi dan irigasi Perpompaan ke kelompok tani.dikabupaten Pandeglang yang ada sumber air,serta kelompok yang membuat sumur dangkal dibeberapa titik.
Selain itu juga Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang.juga telah berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait baik propinsi maupun pusat agar membantu para petani dalam menghadapi musim kemarau tersebut, ujarnya.
Ia berharap kepada para petani yang sudah terbantu dengan sarana pompanisasi,agar dapat memanfaatkan dengan baik supaya sawah mereka tidak mengalami kekeringan,bagi para petani tetap harus waspada yang kemungkinan akan terjadi Elnino tahun ini harapnya. Dinas pertanian dan ketahanan pangan sudah rapat koordinasi dengan para terkait seperti para penyuluh yang ada di lapangan,babinsa.agar semua potensi pompa yang ada baik eksisting maupun yang sudah kita bagikan itu semua bisa di optimalkan di lapangan tegasnya. (BP1)